Pages

Ads 468x60px

Kamis, 06 Februari 2014

Sirkumcisi



SIRKUMCISI

           Pengertian sirkumcisi menurut Wikipedia : Sunat atau khitan atau sirkumsisi (Inggris: circumcision) adalah tindakan memotong atau menghilangkan sebagian atau seluruh kulit penutup depan dari penis. Frenulum dari penis dapat juga dipotong secara bersamaan dalam prosedur yang dinamakan frenektomi. Kata sirkumsisi berasal dari bahasa Latin circum (berarti "memutar") dan caedere (berarti "memotong").
           Menurut saya sebagai perawat,ketrampilan melakukan sirkumcisi harus dimiliki oleh setiap perawat laki-laki.Karena mungkin ini satu-satunya tindakan medis yang boleh dilakukan oleh perawat secara mandiri.Bahkan orang yang bukan dari kalangan medis/paramedis pun boleh melakukan,yang biasa disebut “Bong supit” atau ahli khitan,karena sering saya lihat orang yang memasang papan nama sebagai ahli khitan tidak mencantumkan ijin dari Dinas Kesehatan.
          Metode sirkumcisi terus berkembang seiring berkembangnya pengetahuan dan teknologi dalam bidang kedokteran.Ada beberapa metode sirkumcisi yang bisa saya sebutkan di sini :
1.      Metode Klasik & Dorsumcisi
2.      Metode Elektrocouter
3.      Metode Flashcutter
4.      Metode Laser CO2.
5.      Metode Konvensional
6.      Metode Klamp
Dari beberapa metode tersebut,saya tidak akan membahas semua secara detail,saya rasa cukup metode dorsumcisi dan konvensional saja yang akan kita bahas lebih banyak.Karena yang lain hanyalah pengembangan dari dua metode tersebut,kecuali metode lonceng dan klamp.
Metode Klasik
            Tata cara yang umunya dilakukan oleh para ahli sunat dengan metode ini adalah:
1.      Membersihkan peralatan yang akan dipakai
2.      Mengukur atau memperkirakan panjang kulit yang akan dipotong, relatif terhadap ukuran penis
3.      Menarik bagian depan dari kulit dan meregangkannya dengan semacam penjepit
4.      Memotong kulit yang sudah diregangkan dengan sekali iris
5.      Mengaplikasikan obat anti-infeksi atau betadine
Bekas luka yang ditinggalkan dari metode ini tidak dijahit dan langsung dibalut (secara agak longgar tergantung kenyamanan) dengan kain kassa. Dengan cara sekali iris, metode ini memang menjadi metode tercepat dari semua metode yang ada.

Metode Dorsumcisi
            Metode ini pengembangan dari metode klasik,menggunakan bius lokal untuk menghilangkan nyeri dan jahit luka untuk menghentikan perdarahan dan supaya hasilnya lebih rapi.
Alat yang perlu dipersiapkan antara lain :
1.      minor set yang terdiri dari:
·         mosquito/pean kecil 3-4 buah,
·         pean panjang 1 buah,
·         naldvoeder/needle holder 1 buah,
·         pinset anatomis 1 buah,
·         pinset chirurgis 1 buah,
·         gunting jaringan 1 buah,
·         gunting benang 1 buah
·         scalpel/gagang pisau bedah 1 buah
·         pisau bedah
2.      Kassa steril secukupnya
3.      Spuit 3 ml + needle no 27/26 G
4.      Duk steril  
5.      Lidokain 2-3 ampul
6.      Alkohol
7.      Betadin
8.      Plain cat gut ukuran 3.0
9.      Jarum jahit ukuran kecil
10.  Bengkok
Pelaksanaan
·   Kita pastikan terlebih dahulu bahwa pasien tidak ada kontra indikasi untuk dilakukan khitan,kontra indikasi mutlak yaitu Hipospadia,kontra indikasi relative hemophilia.Bila kita temukan pasien dengan kelainan tersebut maka kita sarankan untuk ke rumah sakit saja untuk mendapat penanganan oleh dokter ahli bedah.
·   Setelah dilakukan tindakan aseptik di area penis dan sekitarnya,pasang duk kecil yang berlubang,
·       Lakukan anastesi blok pada n. dorsalis penis dengan memasukkan jarum pada garis medial di bawah simpisis pubis sampai menembus fascia Buck (seperti menembus kertas) suntikkan 1,5 ml, tarik jarum sedikit, tusukkan kembali miring kanan/kiri menenbus fascia dan suntikkan masing-masing 0,5 ml; lakukan aspirasi dahulu sebelum menyuntik untuk mengetahui apakah ujung jarum berada dalam pembuluh darah atau tidak. Jika darah yang teraspirasi maka pindahkan posisi ujung jarum, aspirasi kembali. Bila tidak ada yang teraspirasi, masukanlah zat anastesi.
·          Lakukan anastesi infiltrasi di lapisan subkutis ventral penis 0,5-0,75 ml untuk kedua sisi.
·          Pembersihan glans penis
Buka glans penis sampai sampai sulkus korona penis terpapar. Bila ada perlengketan, bebaskan dengan klem arteri atau dengan kassa steril. Bila ada smegma, bersihkan dengan kassa steril
·         Preputium kita bebaskan dari perlengketan dengan gland penis.
·         Kita jepit dengan pean kecil preputium di angka jam 12 dan arah jam 6
·        Preputium kita regangkan,kemudian kita jepit dengan klem yang agak panjang didepan gland.
·         Kemudian kita potong diatas klem dengan pisau bedah atau gunting jaringan.
·         Klem kita buka,kalau ada perdarahan dari pembuluh darah yang terpotong,kita jepit dengan arteri klem lalu dijahit untuk menghentikan perdarahan.
·         Setelah perdarahan  teratasi kita lakukan jahit luka di arah jam 12,jam 3,jam 6 dan  arah jam 9,atau bisa ditambah secukupnya.
·         Luka ditutup dengan sufratule atau sejenisnya kemudian dibalut kassa steril.
·         Atau cukup dirawat terbuka dengan salep antibiotic.
               
                                   
            Sebenarnya metode elektrocouter,flashcutter,dan laser CO2 secara teknis sama dengan metode dorsumcisi,yang beda hanyalah alat yang digunakan untuk memotong preputiumnya.Kalau pada metode klasik preputium dipotong dengan bilah bambu yang ditajamkan,setelah agak maju dengan silet,kemudian menggunakan gunting atau pisau bedah.


Elektrocuoter
Pada metode ini yang digunakan untuk memotong adalah kawat khusus yang bisa membara setelah dialiri arus listrik,jadi fungsinya seperti pisau.Keuntungannya,perdarahan sedikit,tapi menimbulkan bau kulit yang terbakar.Sering orang awam salah sebut sebagai laser.
                            



Flashcutter
Metode ini merupakan pengembangan secara tidak langsung dari metode electrocautery yang dimana perbedaan mendasarnya adalah menggunakan sebilah logam yang sangat tipis dan diregangkan sehingga terlihat seperti benang logam. Logam tersebut kemudian dipanaskan sedikit menggunakan battery.
                               


Laser Carbon Dioxide


Metode ini yang digunakan utnuk memotong adalah sinar laser.Efek yang dihasilkan sama dengan metode elektrocouter dan flashcutter,yaitu luka bakar,tapi dengan tepi luka lebih rapi.
                                         



Metode Konvensional
 Teknik sirkumsisi dengan cara memotong preputium pada bagian dorsal pada jam 12 sejajar sumbu panjang penis ke arah proksimal, kemudian dilakukan pemotongan sirkuler kekiri dan kekanan sejajar sulcus coronarius.
Tatalaksana
            Setelah dilakukan tindakan aseptik dan anestesi :
·         Tandai batas insisi dengan menjepit kulit prepusium dengan klem/pinset.
·         Prepusium dijepit klem pada jam 11, 1 dan jam 6 ditarik ke distal.
·         Preputium dijepit dengan klem bengkok dan frenulum dijepit dengan kocher
·         Preputium diinsisi pada jam 12 diantara jepitan klem dengan menggunakan gunting kearah sulcus coronarius, sisakan mukosa kulit secukupnya dari bagian distal sulcus pasang tali kendali



·         Pindahkan klem (dari jam 1 dan 11 ) ke ujung distal sayatan (jam 12 dan 12’)
Insisi meingkar kekiri dan kekanan dengan arah serong menuju frenulum di distal penis (pada frenulum insisi dibuat agak meruncing (huruf V), buat tali kendali )
·         Buat tali kendali pada jam 3 dan 9
·         Gunting dan rapikan kelebihan mukosa
      
·         Kalo sekiranya tidak ada perdarahan,bisa dirawat secara terbuka dengan salep antibiotik,atau kalau menghendaki bisa dibalut dengan kassa steril.
Metode Klamp atau Clamp
Metode ini memiliki banyak merek dagang terdaftar, namun, pada prinsipnya adalah kulit yang akan dihilangkan dijepit kemudia dipotong saat itu juga.Pada metode ini, penjepitan hanya dilakukan sebentar saja selama operasi berlangsung dan segera dilepas lalu penjepit kemudian langsung dibuang (sekali pakai) sehingga tidak terjadi nekrosis. Merek dagang yang umumnya dipromosikan adalah:
·         Gomco
·         Ismail Clamp
·         Q-Tan
·         Sunathrone Clamp
·         Ali’s Clamp
·         Tara Clamp
·         Smart Clamp
Di Indonesia, dua metode yang terkenal adalah Tara Clamp dan Smart Clamp.Namun kita tidak akan membahas secara panjang lebar metode ini.Paling tidak sebagai perawat harus menguasai dua metode yang kita bahas di awal tadi,yaitu dorsumcisi dan sirkumcisi.Karena saya menganggap bahwa itu adalah metode dasar yang harus dikuasai terlebih dahulu sebelum mempelajari metode-metode yang lain.
Supaya proses sirkumcisi bisa berjalan lancar,beberapa hal yang perlu diperhatikan : persiapan alat dipastikan sudah benar-benar lengkap,kuasai diri sendiri,yakinkan bahwa kita mampu,pendekatan kepada anak yang akan dikhitan,usahakan untuk mengurangi kecemasan anak supaya bisa lebih kooperatif.Jangan lupa berdoa setiap akan memulai tindakan.
Pesan saya untuk para perawat pemula yang belum pernah melakukan sirkumcisi,jangan takut untuk memulai,kalau tidak berani memulai maka skill tidak akan meningkat.Segala sesuatu yang sulit adalah permulaan.Selamat mencoba!



             
           

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Sample text

Sample Text

Sample Text

 
Blogger Templates