ANGINA PEKTORIS
Definisi
Angina pektorisadalah keadaan klinik yg ditandai dengan rasa tidak enak atau nyeri di dada
akibat iskemia jaringan otot jantung.
Secara
klinik bentuk angina dibedakan atas dua bentuk,yaitu angina stabil dan tidak
stabil.Angina tidak stabil merupakan bentuk yang lebih berat yang dapat
berkembang menjdadi dan atau merupakan bentuk awal infark miokard sehingga
penderita perlu diperiksa dan diobservasi
lebih lanjut di rumah sakit.
Penyebab
Iskemia ini
terjadi karena suplai oksigen yang dibawa oleh aliran darah koroner tidak
mencukupi kebutuhan oksigen miokardium.Hal ini terjadi beli kebutuhan oksigen
miokardium meningkat (misalnya karena kerja fisik,emosi,tirotoksikosis,hipertensi
),atau bila aliran darah koroner berkurang (misalnya pada spasme atau thrombus koroner)
atau bila terjadi keduanya.
Gambaran klinis
Penderita mengeluh
nyeri dada yang beragam bentuk dan lokasinya.Nyeri berawal sebagai rasa
terhimpit,rasa terjepit atau terbakar yang menyebar ke lengan kiri bagian dalam
dan kadang sampai ke pundak,bahu dan leher kiri,bahkan sampai ke kelingking
kiri.
Perasaan ini
dapat pula menyebar sampai ke pinggang,tenggorokan,rahang,gigi dan ada juga
yang sampai ke lengan kanan.Rasa tidak enak juga dapat dirasakan di ulu
hati,tetapi jarang terasa di apeks kordis.
Rasa nyeri
dapat disertai beberapa atau salah satu gejala berikut ini : berkeringat
dingin,mual dan muntah,rasa lemas,berdebar dan rasa akan pingsan (fainting).
Biasanya angina
timbul saat melakukan kegiatan fisik (angina stabil).Serangan ini akan hilang
bila penderita menhentikan kegiatan fisik tersebut dan beristirahat.Serangan
berlangsung hanya beberapa menit ( 1 – 5 menit ) tetapi bisa sampai lebih dari
20 menit.
Nyeri angina
bersifat konstan.Bila terjadi perubahan miksalnya lama serangan bertambah
,nyeri lebih hebat,,ambang serangan menurun atau serangan datang saat bangun
tidur ,maka gangguan ini perlu diwaspadai.Perubahan ini mungkin merupakan tanda
prainfark (angina tidak stabil ).
Suatu bentuk
ubahan (variant) yang disebut angina Prinzmetal biasanya timbul saat penderita
sedang istirahat.
Angina dikatakan
tambah berat apabila serangan berikutnya terjadi sesudah kerja fisik yang lebih
ringan,misalnya sesudah makan.Ini tergolong juga angina tidak stabil.
Pemeriksaan fisik
diluar serangan umunya tidak menunjukan kelainan yang berarti.Pda waktu
serangan,denyut jantung bertambah,tekanan darah meningkat dan di daerah
prekordium pukulan jantung terasa keras.
Pada auskultasi,suara
jantung terdengar jauh,bising sistolik
terdengar pada pertengahan atau akhir sistol dan terdengar bunyi
keempat.
Biasanya didapatkan
factor resiko : hipertensi,obesitas atau diabetes mellitus.
Diagnosis
Nyeri dada retrosternal .
Pemeriksaa EKG.
Penatalaksanaan
Kelainan yang melatar belakangi angina pektoris harus
dicari,kemudian dikurangi atau diobati.Faktor yang memperberat seperti
merokok,berat badab berlebihan,dan kebiasaan minum kopi sebaiknya dihindari.
Tekanan darah tinggi diobati.
Stress dikendalikan.
Angina tidak stabil sebaiknya ditangani di rumah sakit.
Pengobatan serangan akut
Istirahat agar aktivitas jantung berkurang .Vasodilator
berfungsi memperbaiki penyediaan oksigen dan mengurangi konsumsi oksigen
jantung.
Nitrogliserin sublingual 0,15 – 0,6 sangat efektif.tablet dapat
digunakan beberapa kali tiap hari tanpa
efek samping kecuali sakit kepala.Bila 1 tablet belum menolong boleh
diulang,tetapi bila stelah diulang 3 kali gejala tidak berkurang maka
kemungkinan telah terjdai infark.
ISDN sublingual 2,5 – 5 mg yang juga dapat diulang atau
tablet oral 5 – 30 mg.
Pencegahan serangan
Propanolol efektif untuk angina pektoris karena dapat
mengurangi kerja otot jantung sehingga mengurangi kebutuhan oksigen
jantung.Efek klinik propanolol tercapai bila denyut jantung dalam keadaan
istsirahat 60 – 70 kali/menit.
Dosis awal : 20 mg
2 x sehari
Dosis maksimal : 120 mg sehari.
Obat ini tidak boleh
digunakan pada angina prinzmetal.
Nitrat kerja lama : ISDN tablet oral 10 – 20 mg 2 x sehari.
Nifedipin 10 – 20 mg 4 x sehari,atau diltiazem 30 – 60 mg 3 x
sehari,atau verapamil 40 – 80 mg 3 x sehari.
Angina tidak stabil :
perlu perawatan khusus.
Angina variant :
dilator kuat: nitrat,calcium antagonis,prazosin 0,5 – 1 mg 3 x sehari dengan
titrasi.
Sumber : PEDOMAN PENGOBATAN DASAR DI PUSKESMAS,DEPKES RI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar